Warga Australia Gelar Kebaktian di Pesisir Pantai Kota Mentok




Mengenang peristiwa tragedi Perang Dunia 2 di Mentok Bangka Barat. Puluhan warga Australia kembali gelar kebaktian di pesisir pantai Kota Mentok pada Minggu pagi, (16/02/2025).
Kebaktian warga Australia dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 16 Februari menjadi agenda rutin tahunan mengunjungi beberapa titik tempat bersejarah di Kota Mentok, ditandai dengan monumen untuk mengenang mendiang warga Australia yang meninggal dunia setelah terjadi peperangan pada tahun 1942 silam.
Ada dua monumen menjadi tujuan pertama di hari kedua dalam kebaktian, di antaranya monumen Diplomat Mr. Vivian Bowden dan monumen Perawat Angkatan Darat Australia Vyner Brooke berlokasi di Kawasan Pantai Tanjung Kalian Mentok Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Di hari sebelumnya, Sabtu tanggal (15/02/2025) warga Australia telah melakukan kebaktian di Museum Perdamaian berlokasi di Kampung Keranggan dan melanjutkan agenda di hari kedua Minggu, (16/02/2025).
Peringatan Perang Dunia 2 ditahun 2025 merupakan agenda yang ke 83 tahun sejak 1942 silam.
Upacara kebaktian dimulai sekitar pukul 10.00 – 11.00 WIB berjalan dengan khidmat dan lancar, dihadiri puluhan warga Australia pihak keluarga perawat, Atase Militer Australia dan juga warga negara Indonesia di Mentok turut mendampingi, Pengurus kawasan Tanjung Kalian staf Navigasi, Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bujang Dayang, Pemerhati sejarah dan disaksikan masyarakat sekitar yang berkunjung di Pantai Tanjung Kalian.
Gita Kamath selaku Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia juga hadir dalam acara serta pihak Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dihadiri Sekda Muhammad Soleh didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Muhammad Ali.
Dalam acara tersebut Sekda Muhammad Soleh mengatakan, hari ini kunjungan dari Duta Australia melalui wakil Dubesnya dan juga beberapa warga Australia ada Atase Militer, mereka datang dalam rangka memperingati tragedi Perang Dunia 2.
Sekda mengatakan ada perawat Australia yang menjadi korban pada kejadian perang dunia 2, untuk rangkaian seperti tahun-tahun yang lalu, mereka memperingati di monumen ini kemudian akan memperingati napak tilas di Pantai Radji.
“Ini menjadi momentum peringatan bagi kita bahwa perang itu sangat tidak baik apa pun alasannya, kita butuh kedamaian sehingga kita membangun kedamaian didunia ini”.
Sekda mengatakan bahwa dampak dalam peringatan Perang Dunia ke daerah, mereka semakin mengenal wilayah kita diharapkan membawa dampak positif hubungan antara kita dengan Australia, dan juga membawa dampak untuk kemajuan di bidang kepariwisataan.