Serah Terima Aset Tata Pamer Pesanggrahan Menumbing kepada Pemkab Bangka Barat




Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi- Bangka Belitung Serahkan Aset Tata Pamer Pesanggrahan Menumbing kepada Pemkab Bangka Barat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) (22/09/2025).

Penyerahan aset tata pamer Pesanggrahan Menumbing dilaksanakannya dengan penandatanganan antara Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan BPK wilayah V Jambi Babel Dr. Agus Widiatmoko bersama Muhammad Ali SIP. LLM. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Menumbing.

Serah terima aset juga bersamaan dengan kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Naskah  Kajian Penetapan dan Pemeringkatan Cagar Budaya Nasional tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BKPW V Jambi- Babel.

Acara dihadiri Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) Ugrasena P.,  Staf instansi pemerintah dari 7 Kabupaten Kota di Provinsi Kep Bangka Belitung membidangi cagar budaya.

Muhammad Ali Kadisbudpar Babar dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada BPK V yang telah menunjuk kami menjadi tuan rumah dalam acara ini, sekaligus mengenalkan kepada rekan- rekan yang mungkin belum pernah kesini di cagar budaya tingkat nasional Pesanggrahan Menumbing Mentok Bangka Barat,  di mana sejarah bangsa sangat luar biasa berada di Menumbing ini, kita ketahui bahwa cagar budaya merupakan warisan berharga bukan sekedar rumah bangunan atau situs sejarah, tetapi juga mempunyai nilai pengetahuan jati diri bangsa yang perlu kita lestarikan, tentu memalui kegiatan diskusi ini dalam upaya menyusun naskah kajian, kita harapkan tidak hanya bersifat administratif saja, tetapi juga dalam melalui proses penetapan dan peningkatan dari cagar budaya dengan berbagai persiapan, tentu kita perlu perhatikan bersama untuk memberi masukkan sehingga hasil dari kegiatan ini benar- benar mencerminkan keutuhan pelestarian, serta sejalan dengan aturan yang berlaku, dengan demikian tidak hanya menjaga dari keberadaan cagar budaya ini tetapi juga menghidupkan kembali nilai- nilai luhur yang terkandung di dalamnya untuk generasi masa kini maupun generasi yang akan datang, harapan kami tentu melalui diskusi ini pasti akan lahir sebuah rekomendasi, semoga langkah ini menjadi titik akurat dalam satuan identitas kebudayaan kita.